12 Cara Menurunkan pH Air Akuarium Ikan

Beranda » Ikan » 12 Cara Menurunkan pH Air Akuarium Ikan

Tahukah kamu ada beberapa jenis ikan yang tidak suka pH air akuarium terlalu tinggi? Hal ini membuat kamu harus tahu cara menurunkan pH air akuarium dengan efektif.

Cara Menurunkan pH Air Akuarium Dengan Mudah

Berikut adalah beberapa cara mudah menurunkan pH akuarium yang bisa kamu coba, yaitu:

1. Kayu Apung

Kayu apung bisa kamu pakai untuk menurunkan pH akuarium dengan cepat karena mampu melepaskan asam tanat ke dalam air. Pastikan mencari kayu apung khusus akuarium yang tanpa pewarna, tanpa bahan kimia, atau pengawet khusus di toko hewan atau di internet.

Kamu bisa menggunakan 1-2 potong kayu apung berukuran kecil agar mudah masuk ke akuarium. Jangan lupa merebus atau merendam kayu apung sebelum menggunakannya.

Kayu apung bisa mengubah warna air jika kamu langsung memasukkannya ke akuarium tanpa merendamnya terlebih dahulu. Jadi rendam kayu selama 1-2 minggu terlebih dahulu  sebelum digunakan.

2. Lumut Gambut

Dibandingkan dengan sebelumnya, cara ini memang sedikit lebih repot. Kamu perlu menyiapkan lumut khusus yang biasa dijual di toko hewan lokal atau di internet.

Pastikan pilih lumut yang memang didesain untuk akuarium. Dengan begitu, bisa dipastikan lumut tersebut tidak mengandung bahan kimia atau pewarna berbahaya.

Selanjutnya, rendam lumut gambut selama 3-4 hari sebelum dimasukkan ke akuarium. Jika kamu ingin memasukkan lumut secara langsung ke dalam akuarium, taruh lumut di dalam ember berisi air kran untuk merendamnya. 

Cara ini bisa mencegah lumut mengubah warna air akuarium menjadi coklat atau kuning. Setelah direndam, masukkan lumut ke kantong filter agar tidak mengapung. 

Usahakan tidak menaruhnya secara langsung ke dalam akuarium. Jika lumut mengapung, ia tidak bisa bekerja secara efektif.

Kamu juga bisa membeli kantong filter khusus akuarium atau membuatnya sendiri dengan memotong bagian kaki stoking nilon, lalu mengikatnya. Masukan lumut secara perlahan ke dalam kantong untuk mengurangi pH secara bertahap.

3. Daun Almond

Cara menurunkan pH air akuarium berikutnya adalah dengan menggunakan daun almond. Caranya sangat mudah, yaitu cukup taruh daun almond di dasar akuarium. 

Selain itu, daun ini juga bisa digunakan sebagai elemen dekoratif yang menambah nilai estetika akuarium kamu.

4. Filter Osmosis

Filter osmosis berbalik atau biasa disebut RO dapat digunakan untuk memurnikan air dengan membran semipermeabel. Filter ini bisa menahan air dan ion yang lebih kecil dalam akuarium dan menyingkirkan ion yang lebih berat, seperti klorin, timbal, dan polutan air lainnya.

Sayangnya, harga pasaran filter osmosis cukup mahal, yaitu sekitar 1 juta rupiah. Meski begitu, alat ini bisa dipakai jangka panjang dan mampu menurunkan alkalinitas akuarium.

Cara penggunaannya tidak sulit, yaitu cukup alirkan air melalui filter RO saat mengisi akuarium. Pada umumnya, filter RO punya tiga tabung. 

Tabung pertama digunakan untuk menghubungkan pasokan air. Prinsipnya seperti keran biasa digunakan untuk mengalirkan air ke mesin cuci.

Tabung kedua digunakan untuk mengalirkan air lewat filter RO ke wadah. Sedangkan tabung ketiga berfungsi untuk menghilangkan air limbah yang menumpuk di sistem filter.

5. Tawas

Cara menurunkan pH air akuarium berikutnya adalah menggunakan tawas. Selain untuk akuarium, cara ini juga banyak digunakan untuk menurunkan pH air kolam renang atau tambak ikan. 

Bahkan, tidak jarang tawas digunakan untuk menurunkan pH air minum. Tawas bisa membantu proses pengendapan dan dengan cepat bisa menurunkan pH air. 

Contohnya ketika air dengan pH netral 7 akan cepat menurun hingga pH 6,5 saat dimasuki tawas. Proses pengendapan akan terus berlanjut hingga air mencapai pH 5.

Menariknya lagi, selain digunakan sebagai penurun pH, tawas juga bisa kamu manfaatkan untuk menjernihkan air.

6. Perasan Buah Lemon

Tentu kamu tahu bahwa semakin asam air, maka semakin rendah pula kandungan pH-nya. Oleh karena itu, kamu bisa memanfaatkan ini perasan lemon untuk menurunkan pH air akuarium.

Perlu kamu ingat bahwa air lemon cukup signifikan dalam mengubah pH. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakannya sesuai kadar.

7. Daun Ketapang

Cara menurunkan pH air akuarium berikutnya adalah dengan menggunakan daun ketapang. Sejak dulu, duan ketapang memang digunakan untuk menyeimbangkan atau menurunkan pH air.

Caranya sangat mudah, cukup rebus daun ketapang selama 30 menit, lalu tiriskan. Setelah itu campur daun dengan air akuarium. 

Jika kamu tidak merebusnya, daun ketapang bisa mengkontaminasi air akuarium jadi kuning karena zat patin yang dikandungnya.

8. Asam Klorida

Pada umumnya, asam klorida digunakan untuk menurunkan pH air kolam renang. Tak hanya itu, asam klorida juga dimanfaatkan sebagai penetralisir dan pengendali pH air di industri farmasi atau industri air mineral.

Kabar baiknya, asam klorida juga bisa kamu gunakan untuk menurunkan pH di air akuarium. Selain mudah, asam klorida juga murah dan gampang ditemukan.

Cara menggunakannya yaitu dengan menuang asam klorida ke dalam air secukupnya, lalu selama 4 jam. Selanjutnya, silakan ukur kembali pH airnya.

9. Natrium Bisulfat

Seperti asam klorida, natrium bisulfit juga sering digunakan sebagai penurun pH kolam renang. Biasanya, natrium bisulfit dipasarkan dalam bentuk bubuk. 

Adapun cara pemakaiannya tak jauh dari asam klorida. Kamu hanya perlu menuangkannya ke akuarium, sesuai dengan dosis yang dibutuhkan.

Setelah dimasukkan ke air, tunggu dulu selama 4 jam hingga zat ini selesai bereaksi. Kamu juga harus berhati-hati saat memakai natrium bisulfit karena zatnya bisa membuat luka bakar dan iritasi jika mengenai kulit.

10. Batang Pepaya

Cara menurunkan pH air akuarium berikutnya adalah dengan batang pepaya. Biasanya, cara ini digunakan para pemilik peternak ikan lele untuk menstabilkan pH air kolam. 

Selain itu, daun dan batang pepaya juga bisa jadi makanan tambahan untuk ikan lele. Tak hanya kolam lele, kamu juga bisa menggunakan batang pepaya untuk menurunkan air pH akuarium. 

Cukup rendam batang pepaya ke dalam akuarium, lalu tunggu beberapa saat hingga daun bereaksi. Setelah pH air turun, jangan lupa bersihkan sisa daun pepaya agar air akuarium tidak kotor.

11. Penggelembung (Bubbler) CO2

Bubbler CO2 juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan kadar pH dalam air akuarium. Meskipun tidak bisa menurunkan secara signifikan, namun bahan ini bisa bekerja cepat. 

Sayangnya, harga bubbler CO2 cukup mahal dan kadar pH akan naik kembali setelah CO2 habis.

12. Rutin Membersihkan Akuarium

Tahukah kamu jika membersihkan air akuarium juga bisa menstabilkan atau menurunkan kadar pH air? Pembersihan akuarium akan mengurangi akumulasi amonia di dalam air yang dapat menurunkan tingkat pH secara signifikan.

Kamu bisa memakai alat khusus untuk mengikis kotoran di dinding akuarium atau permukaan benda lain di dalamnya. Lalu, gantilah 10-15% air akuarium dengan air segar tanpa klorin keran.

Gunakan juga alat penyedot untuk menyingkirkan kotoran pada permukaan kerikil dan hiasan akuarium. Bersihkan hingga 25-33% kerikil untuk menghilangkan kotoran ikan atau sisa-sisa makanan lainnya.

Kini kamu sudah tahu beberapa cara untuk menurunkan pH air. Dari beberapa cara menurunkan pH air akuarium di atas, silahkan gunakan salah satu cara yang menurut kamu paling efektif. 

Tinggalkan komentar