7 Ciri-Ciri Anjing Hamil dan Cara Merawatnya

Beranda » Anjing » 7 Ciri-Ciri Anjing Hamil dan Cara Merawatnya

Seperti halnya manusia, hewan peliharaan yang sedang hamil pun perlu sangat diperhatikan pola makannya. Salah satu contohnya adalah pada anjing hamil, kerap kali orang tidak menyadari ciri-ciri anjing hamil hanya karena berat badan anjing yang bertambah.

Orang lebih sering mengira bahwa anjing tersebut hanya memiliki nafsu makan besar sehingga badannya menjadi lebih gemuk atau berisi. Hal ini akan membuat pemelihara anjing jadi tidak memperhatikan asupan anjing tersebut.

Ciri-Ciri Anjing Hamil yang Paling Mudah Dikenali

Ciri-Ciri Anjing Hamil dan Ingin Melahirkan

Untuk menghindari pemberian asupan makan yang salah pada anjing yang sedang hamil, maka pemelihara harus lebih paham bagaimana ciri-ciri anjing hamil secara umum. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. 

Berikut di bawah ini beberapa ciri-ciri yang bisa dicatat dengan baik:

1. Berat Badan Bertambah Secara Drastis 

Ciri-ciri anjing hamil yang pertama perlu diwaspadai adalah berat badan yang bertambah secara drastis. Penambahan berat badan pada anjing memang sangat wajar. 

Apalagi jika nafsu makan anjing sejak awal memang sangat bagus. Namun penambahan berat badan anjing yang dalam waktu singkat sudah sangat banyak, ini perlu diperhatikan. 

Biasanya, berat badan drastis yang dialami oleh anjing ini adalah karena adanya janin anjing yang ada dalam perutnya. Penambahan berat badannya juga dipengaruhi oleh berapa banyaknya anak anjing yang sedang dikandung olehnya. 

Maka jika perubahan BB ini terjadi secara drastis dalam waktu singkat, sebaiknya segera periksakan anjing ke dokter hewan terdekat.

2. Puting Susu Mengalami Perubahan

Tak hanya manusia yang mengalami perubahan puting saat hamil. Seekor anjing pun bisa mengalami perubahan pada puting saat positif hamil. 

Puting anjing akan terlihat sedikit membesar. Ukurannya ini bisa semakin besar seiring usia kandungan anjing.

Tak hanya itu, warna puting juga akan mengalami perubahan. Pada kondisi normalnya, warna puting anjing coklat lebih kecerahan atau kemerahan.

Sedangkan saat dalam kondisi hamil, warna puting akan lebih kegelapan. Hal ini terjadi karena aliran darah pada puting akan lebih meningkat seiring masa kehamilan.

3. Perut Anjing Membesar 

Perut anjing akan otomatis membesar saat nafsu makannya banyak. Namun, tentu saja hal ini tidak akan berlangsung lama. 

Berbeda dengan kondisi kehamilan yang membuat pembesaran perut anjing bertahan lebih lama. Kamu bisa menandai ukuran perut anjing yang semakin hari semakin bertambah besar. 

Jika hal ini terjadi, maka ada kemungkinan anjingmu sedang hamil. Untuk besaran ukuran perutnya ini, bergantung pada jumlah janin yang dikandung oleh anjing. 

Semakin banyak jumlah janin dalam perut, maka perut anjing juga akan semakin besar.

4. Mencari Lebih Banyak Perhatian

Ciri-ciri anjing hamil tidak hanya tampak pada fisiknya. Anjing yang sedang hamil bisa menunjukkan ciri khasnya dalam hal psikisnya. 

Anjing akan lebih banyak berinteraksi denganmu dan meminta perhatian lebih darimu. Anjing akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermanja di sampingmu dan mencoba berbagai cara untuk selalu menarik perhatianmu. 

Perubahan sikap anjing ini menunjukkan bahwa ia sedang hamil. Ciri ini akan lebih mudah dikenali apabila anjingmu memang pada dasarnya bukan anjing yang manja dan tidak punya kebiasaan mencari perhatian orang. 

Pahami dengan baik kebiasaan manja anjing yang sedang kamu pelihara.

5. Membuat Sarang

Ciri khas selanjutnya dari kehamilan anjing adalah dengan seringnya ia membuat sarang. Sarang yang dibuat bisa dengan cara menggali-gali tanah, menyobek-nyobek handuk, hingga mencari tempat-tempat kosong yang gelap seperti kolong tempat tidur.

Sarang yang dibuat oleh anjing ini adalah untuk persiapan kelahiran anaknya. Kebiasaan ini seringkali dilakukan oleh anjing saat menjelang masa kelahiran anaknya.

6. Menjadi Pasif 

Selanjutnya, ada ciri pasifnya sikap anjing. Tentu saja ciri-ciri ini hanya bisa dikenali pada anjing yang terbiasa bersikap aktif. 

Anjing yang biasanya sangat aktif bergerak kesana dan kemari, lantas secara tiba-tiba jadi pasif. Ia lebih sering menghabiskan waktunya di dalam kandang atau terbaring tak banyak bergerak. 

Tindak laku anjing yang mulai malas bergerak kesana kemari ini perlu jadi perhatian. Ada dua kemungkinan yang terjadi, anjing sakit atau sedang hamil.

Kemungkinan hamilnya anjing dengan ciri ini, bisa kamu sinkronkan dengan ciri kehamilan lain yang sudah disebutkan sebelumnya. Sama halnya dengan manusia, alasan anjing menjadi lebih pasif adalah karena tubuhnya yang mudah lelah saat mengandung.

Ciri pasifnya anjing ini akan lebih sulit dikenali pada anjing yang punya sifat pasif sejak awal. Hal ini karena ada banyak tipe anjing yang berbeda karakter.

7. Nafsu Makan Tidak Stabil 

Nafsu makan anjing yang tidak stabil ini bisa kamu kenali dengan memahami kebiasaan makannya sehari-hari. Apabila pada masa normalnya anjing banyak makan kemudian jadi tidak nafsu makan, maka hal ini bisa jadi adalah tanda kehamilan.

Begitu pula sebaliknya, apabila nafsu makan anjing sedikit kemudian menjadi banyak. Bahkan, ada juga anjing yang nafsunya makannya naik turun. 

Saat nafsu makannya turun pun kerap kali dibarengi dengan kebiasaan muntah. Hal ini bisa jadi karena anjing merasakan tanda kehamilan. 

Kondisi nafsu makan anjing selama hamil berbeda-beda tiap anjing. Perbedaan ketidakstabilan nafsu makan ini bergantung pada hormon yang ada dalam tubuh anjing.

Cara Merawat Anjing yang Sedang Hamil

Cara Merawat Anjing yang Sedang Hamil

Kehamilan pada anjing sebagai hewan peliharaan, tidak selamanya diinginkan oleh orang yang memeliharanya. Ada kalanya pemelihara anjing tidak menginginkan kehamilan tersebut.

Namun apabila kehamilan anjing sudah terjadi, sebaiknya berikan perlakuan terbaik pada mereka. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk merawat anjing yang sedang hamil adalah sebagai berikut:

Hal pertama dan paling penting untuk diperhatikan adalah pola hidup dan pola makan anjing. Pola hidup anjing harus dijaga dengan baik agar tidak membahayakan janin yang sedang dikandungnya.

Hal ini juga berlaku untuk pola makan anjing. Memang ada kalanya anjing tidak bernafsu untuk makan saat hamil. 

Namun, pemberian makan pada anjing harus tetap dilakukan. Kamu bisa memakai cara penggantian menu makan anjing yang bisa membuatnya kembali bernafsu.

Menjaganya agar tidak stres juga bagian dari merawat anjing yang sedang hamil. Ajak anjing bermain dan jalan-jalan di lingkungan luar rumah agar ia tak jenuh. 

Selain itu, jagalah lingkungan hidup anjing agar tetap membuatnya nyaman.

Berikan perhatianmu secara lebih pada anjing. Hal ini mengingat anjing yang lebih suka bermanja saat hamil. 

Kamu bisa menunjukkan kasih sayang dengan sering mengelus anjing.

Ciri-ciri anjing hamil yang sudah disebutkan di atas bisa menjadi acuan bagi kamu yang masih merasa sulit membedakan mana anjing yang sedang hamil dan mana yang tidak. Pastikan kamu juga benar-benar mengenali tanda-tandanya.

Hal ini karena ciri anjing hamil hampir sama dengan ciri anjing yang sedang sakit secara fisik. Namun cara merawat anjing yang normal dan anjing yang sedang hamil berbeda, jadi kamu harus tahu juga.

Dan apabila kamu tidak menginginkan kehamilan terjadi pada anjing, kamu bisa berkonsultasi pada dokter hewan terdekat dan biasanya tindakan yang akan dilakukan adalah mensterilkan rahim anjing. 

Tinggalkan komentar