Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Sariawan Kucing

Beranda » Kucing » Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Sariawan Kucing

Sariawan kucing atau feline stomatitis adalah salah satu penyakit rongga mulut yang paling sering diderita kucing. Sariawan pada kucing merupakan kondisi peradangan yang terjadi di rongga mulut, seperti bibir, gusi, lidah, dan belakang tenggorokan.

Penyakit ini bisa dialami oleh kucing dari segala ras dan usia. Jika kucing mengalami sariawan, nafsu makan mereka akan turun.

Gejala Sariawan Pada Kucing

Gejala Sariawan Pada Kucing

Sebenarnya, gejala yang dialami tiap kucing akan berbeda tergantung dari jenis sariawan yang dialami. Ada dua lokasi sariawan yang paling sering terjadi, yaitu:

GejalaPenjelasan
PeriodontiumGejala yang nampak adalah adanya peradangan yang dimulai pada gusi serta jaringan di sekitar gigi kucing.
Stomatitis CaudalGejala yang nampak adalah adanya peradangan di area belakang mulut dimana rahang atas dan bawah menyatu (fauces). Ini adalah salah satu jenis sariawan yang sangat sulit diobati.

Adapun gejala umum sariawan yang biasa muncul pada kucing adalah sebagai berikut:

  • Lesu, lemah, dan mengalami rasa sakit yang parah.
  • Berteriak saat membuka mulut (vokalisasi).
  • Mengeluarkan makanan dari mulutnya saat makan.
  • Enggan makan atau minum.
  • Lebih sering mengusap wajah.
  • Berat badan yang cenderung menurun.
  • Muncul bau mulut (halitosis).
  • Sulit untuk menelan makanan (disfagia).
  • Produksi air liur secara berlebihan (hipersalivasi).
  • Bulu tidak sehat dan kurang grooming.
  • Muncul kemerahan di lidah, gusi, dan tenggorokan.
  • Gusi berdarah dan mulut bengkak.
  • Muncul lesi atau bisul.

Jika kucing kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, segera bawa ke dokter. Jika tidak segera diobati, bisa saja sariawan pada kucing akan semakin parah dan sulit disembuhkan.

Penyebab Sariawan Kucing

Penyebab Sariawan Kucing

Merujuk Angell’s General Medicine, sariawan kucing merupakan bagian dari penyakit Feline Chronic Gingivostomatitis (FCGS). Tercatat bahwa FCGS telah menyerang hingga 4% populasi kucing. 

Ini merupakan kondisi kronis yang cukup parah dan menyebabkan peradangan hebat pada jaringan mulut kucing. Virus juga menjadi salah satu penyebab penyakit pernapasan, dan termasuk sariawan. 

Virus-virus ini menyerang kekebalan tubuh dan menyebabkan munculnya plak atau bakteri yang berlebihan di mulut. Selain itu, ada juga beberapa penyakit lain yang menjadi penyebab sariawan pada mulut kucing. 

Di antaranya adalah penyakit-penyakit retroviral seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV) dan Feline Leukemia Virus (FeLV). Tak hanya itu, ternyata faktor genetik juga menyebabkan seekor kucing mengalami peradangan mulut. 

Memang sariawan yang dialami hewan lucu ini jarang berakibat fatal. Namun, penyakit ini sangat menyakitkan dan menyebabkan banyak masalah lain jika tidak segera diobati.

Selain penyebab-penyebab tadi, stomatitis juga bisa disebabkan oleh beberapa infeksi, di antaranya:

  • Feline calicivirus (FCV)
  • Feline leukemia virus (FeLV)
  • Bartonellosis
  • Feline herpesvirus-1 (FHV-1)
  • Feline immunodeficiency virus (FIV)

Selain itu, sariawan juga bisa terjadi karena reaksi dari gangguan kesehatan, seperti hipotiroidisme, diabetes, dan penyakit ginjal. Oleh karenanya, pastikan bawa kucing kamu untuk pemeriksaan rutin ke dokter hewan.

Cara Mengobati Kucing yang Sariawan

Cara Mengobati Kucing yang Sariawan

Tentunya, perawatan mulut yang rutin bisa mencegah terjadinya sariawan. Namun, jika kondisi ini telah terlanjur terjadi, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya. 

Berikut adalah lima cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi sariawan kucing:

1. Memberikan Obat-obatan

Ada beberapa obat yang telah direkomendasikan para dokter hewan untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi peradangan yang ditimbulkan sariawan. Berikut adalah beberapa contoh obat yang bisa kamu cari untuk mengobati sariawan pada kucing:

1. Antibiotik

Antibiotik merupakan obat yang berfungsi untuk mengendalikan infeksi primer atau sekunder yang memperparah peradangan akibat sariawan. Antibiotik juga bisa dimanfaatkan untuk perbaikan kondisi rongga mulut kucing.

Seperti halnya manusia, penggunaan antibiotik pada kucing tidak disarankan dilakukan jangka panjang. Hal ini bisa membuat resistensi antibiotik pada kucing, apalagi jika penggunaanya tidak sesuai resep.

2. Obat Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID)

Obat lain yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi sariawan kucing adalah anti-inflamasi non steroid (NSAID) yang berguna untuk mengurangi peradangan sekaligus dengan rasa sakitnya.

3. Obat Steroid

Meskipun obat steroid sangat efektif untuk mengobati sariawan kucing, namun pastikan kamu menggunakannya untuk kasus yang parah saja. Berhubung dosisnya yang tinggi, maka penggunaannya harus dalam pengawasan dokter hewan.

4. Obat Topikal

Obat topikal merupakan jenis larutan chlorhexidine atau gel anti bakteri yang dioleskan langsung pada gusi atau bagian mulut lain yang terkena sariawan. Obat ini bisa mengurangi peradangan dan rasa sakit dari sariawan.

5. Amoxicillin

Siapa sangka jika Amoxicillin bisa dipakai untuk menyembuhkan sariawan pada kucing. Cara yang efektif adalah dengan mencampurkan amoxicillin dengan makanannya.

Kamu bisa menggunakan jenis wet food maupun dry food yang diblender hingga halus dan campurlah dengan air. Pastikan untuk memberikan makanan lunak agar kucing tidak kesulitan untuk menelan.

Lalu, campur amoxicillin separuh dosis ke dalam makanan kucing kamu. Namun, jika sariawan sudah terlanjur parah, biasanya dokter hewan akan menyarankan suntikan subkutan atau intramuskular.

2. Pencabutan Gigi

Pencabutan gigi merupakan salah satu solusi untuk mengatasi sariawan jika kasusnya sudah parah. Pencabutan gigi di sekitar jaringan yang meradang dapat mengurangi bakteri sekaligus peradangan di mulut kucing.

Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrim, sebagian besar jumlah gigi harus dicabut untuk menyembuhkan penyakit. Namun, konsultasikan dengan dokter hewan terlebih dahulu jika akan menggunakan cara ini dan serahkan kepada profesional.

Biasanya, dokter hewan akan melakukan beberapa diagnosis terlebih dahulu, seperti pemeriksaan fisik, tes urin, tes darah, dan rontgen mulut sebelum menetapkan metode yang tepat untuk mengobati sariawan pada kucing.

3. Membersihkan Gigi

Saat kucingmu sedang sariawan, upayakan tetap bersihkan giginya secara rutin. Meskipun ia akan kesakitan, namun pembersihan gigi bisa mencegah sariawan kucing semakin parah.

Kamu juga bisa membersihkan mulut kucing dengan menyikatnya atau memberikan gel klorheksidin.

4. Mengganti Asupan Makanan Kucing

Saat sariawan, biasanya nafsu makan kucing menurun karena kesulitan mengunyah dan menelan makanan. Apalagi jika tekstur makanannya terlalu keras, tentu bisa memperparah sariawan.

Oleh karena itu, kamu perlu mengubah asupan makanan kucing. Jika kamu biasa memberikan makanan kering (dry food), cobalah untuk menggantinya dengan makanan basah (wet food) hingga sariawannya mereda.

Bahkan, untuk kasus yang parah beberapa kucing membutuhkan asupan tambahan melalui selang makanan agar langsung masuk ke kerongkongan. Biasanya, dokter akan meresepkan suplemen vitamin tertentu guna meningkatkan kekebalan tubuh kucing.

5. Menggunakan Kunyit

Cara yang paling mudah untuk mengatasi sariawan kucing adalah dengan memakai kunyit. Kunyit merupakan antibiotik alami yang bisa mengatasi berbagai masalah penyakit dalam, termasuk sariawan.

Kamu hanya perlu memarut kunyit dan memerasnya hingga sari-sarinya keluar. Kamu juga bisa menambahkan madu, lalu diminumkan pada kucing yang terkena sariawan memakai sepet atau spuit.

Cara-cara di atas bisa kamu gunakan untuk mengatasi sariawan pada kucing. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter bila sariawannya semakin parah, jangan sampai mengobati sendiri tanpa dibekali pengetahuan yang tepat.

Tinggalkan komentar