Ciri-Ciri Kucing Mau Mati atau Sekarat, Wajib Tahu!

Beranda » Kucing » Ciri-Ciri Kucing Mau Mati atau Sekarat, Wajib Tahu!

Perubahan perilaku kucing yang merasa tidak nyaman ketika sedang beristirahat selalu membuat pemiliknya cemas. Namun jangan segera membuat kesimpulan jika itu merupakan ciri-ciri kucing mau mati.

Sebagai pemilik, ada baiknya untuk mengetahui ciri-ciri lainnya untuk memastikan kebenaran dari keadaan kucing kesayangan kamu. Karena ciri ciri kucing yang akan mati memiliki kemiripan ketika kucing sedang sakit atau mengalami stress.

Hewanee menyimpulkan beberapa ciri-ciri yang harus kamu perhatikan karena ciri-ciri ini seringkali ditemui pada kucing yang kesehatannya kurang baik, bahkan hingga kucing yang mau mati.

Ciri-Ciri Kucing yang Akan Mati

Ciri Ciri Kucing yang Akan Mati

Perlu diperhatikan bahwa setiap kucing memiliki ciri yang berbeda ketika mendekati akhir hidupnya. Maka dari itu kenali juga ciri-ciri lainnya untuk memastikan kalau kucing benar-benar akan mati:

Mata Berair

Mata berair bisa jadi disebabkan karena kucing ada sakit mata. Namun tidak selalu demikian, rusaknya organ-organ dalam tubuh juga bisa menjadi penyebabnya.

Kondisi ini perlu diwaspadai, karena rusaknya organ tubuh bisa menjadi suatu pertanda bahwa kucing akan sekarat.

Mata Cekung

Tidak hanya berair, perhatikan juga jika mata kucing kamu mulai terlihat cekung. Karena ketika kucing tidak mau makan dan minum, besar kemungkinan tubuh kucing akan mengalami dehidrasi.

Apabila cairan dalam tubuh berkurang, maka dapat membuat mata kucing menjadi cekung.

Penglihatan Terganggu

Ketika kucing mendekati akhir hidupnya, kucing akan cenderung mengalami gangguan termasuk gangguan otak. Gangguan pada otak ini akan berdampak pada penglihatan kucing.

Tidak jarang kucing akan berjalan sempoyongan seperti sedang mabuk dan bisa saja menabrak sesuatu.

Lesu dan Lemah

Selanjutnya ciri-ciri bayi kucing mau mati juga bisa diperhatikan dari kondisi tubuhnya yang mulai lemah dan lesu. Kucing menjadi tidak bersemangat dan tidak bertenaga untuk bergerak bahkan beraktivitas.

Bahkan tidak jarang jalannya terlihat sedikit pincang, tubuhnya lembek dan cenderung tidak mau bersuara.

Gigi Mulai Rontok

Gigi kucing yang mulai rontok bisa menjadi pertanda bahwa kucing akan segera mati. Karena kucing akan kehilangan selera untuk makan sehingga tidak ada asupan nutrisi yang masuk dalam tubuh.

Ini juga akan menimbulkan adanya penyakit-penyakit lain yang menyerang ketahanan tubuh kucing.

Tidak Nafsu Makan

Kehilangan nafsu makan dan minum terjadi pada sebagian besar kucing yang akan mati. Namun pastikan kalau makanan yang diberikan adalah makanan yang memang disukai oleh kucing kamu.

Kemudian pastikan juga kalau kucing kamu tidak sedang sakit sehingga tidak bernafsu untuk makan.

Masalah Buang Air

Organ tubuh kucing yang berhubungan dengan pencernaan mulai terganggu dan semakin melemah ketika kucing akan mati. Ini dikarenakan kucing sudah tidak mampu lagi mengendalikan organ tubuhnya.

Bila ini terjadi, maka bukan tidak mungkin jika kucing mulai buang air besar dan buang air kecil sembarangan.

Tidak Peduli Terhadap Dirinya Sendiri

Ciri-ciri kucing akan mati juga bisa dilihat dari perilakunya yang mulai acuh bahkan terhadap dirinya sendiri. Terlebih lagi kucing juga bermasalah dengan nafsu makan dan pencernaan.

Kondisi ini yang akhirnya semakin memperparah kesehatan kucing dari waktu ke waktu.

Tubuh Lebih Kurus

Kesehatan kucing yang semakin menurun tentu akan sangat berpengaruh pada kondisi fisik. Keadaan ini diperburuk dengan organ tubuh yang melemah dan tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya.

Maka bukan tidak mungkin jika tubuh kucing mulai kurus dan perutnya membengkak akibat gangguan perut.

Sering Muntah

Mendapati kucing muntah-muntah dengan intensitas yang sering sebaiknya segera dilakukan penanganan. Terlebih jika muntahannya disertai dengan cairan berwarna kuning.

Maka ada kemungkinan bahwa kucing sedang keracunan atau pencernaannya terinfeksi.

Lebih Sering Tidur

Kucing termasuk hewan yang aktif bergerak, baik untuk bermain ataupun melakukan berbagai aktivitas lainnya. Jika kamu mulai menemukan kucing tidur lebih sering dari biasanya, sebaiknya waspadai.

Terlebih lagi jika siklus tidurnya terlalu lama dan lebih dominan dari pada waktu bermainnya.

Kebiasan Berubah

Sebagai pemilik, tentunya kamu lebih mengerti dengan aktivitas dan kebiasaan kucing peliharaan. Perhatikan jika kebiasaannya mulai berubah, kamu patut waspada dan segera memeriksakan ke dokter.

Pastikan kalau kucing sedang sakit atau ada faktor lainnya. Karena ciri-ciri kucing yang mau mati akan diikuti oleh perubahan lain yang mulai tidak biasa.

Bulu Mengalami Kerontokan

Seperti halnya manusia, tubuh kucing yang sudah tua juga mulai tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan. Akibatnya, bulu akan rontok secara drastis karena kekurangan nutrisi.

Walaupun terkadang terjadinya kerontokan bulu juga bisa disebabkan oleh penyakit kulit yang parah.

Napas Tidak Teratur

Kucing mau mati, nafasnya menjadi berat dan tidak beraturan, karena masuknya oksigen ke aliran darah berkurang. Maka Kucing akan mengambil nafas lebih cepat untuk mendapatkan oksigen yang lebih banyak.

Ini disebabkan oleh melemahnya jantung dan paru-paru sehingga ketika bernafas badan kucing akan naik turun.

Detak Jantung Melemah

Untuk lebih memastikan lagi tentang kondisi kucing kamu, sebaiknya periksa juga detak jantungnya. Cek tubuh kucing pada bagian kiri dan pada kaki depan di sisi bagian belakang.

Kemudian hitung dan bedakan detak jantungnya dengan kucing normal. Pastikan tidak kurang dari 140 – 220 detakan per menit.

Sensitif Terhadap Lingkungan

Ciri-ciri anak kucing mau mati juga bisa dilihat dari perilakunya yang mulai aneh dan selalu merasa tidak nyaman. Seperti mulai tidak suka melihat cahaya atau mendengar kebisingan dan lebih memilih untuk menghindar.

Demi kenyamanan, sebaiknya bawa kucing kamu ke tempat dengan cahaya minim dan suasana yang tenang.

Suhu Tubuh Menurun

Ketika jantung kucing mulai melemah, suhu tubuhnya akan menurun dan telapak kakinya terasa dingin. Kamu juga bisa memeriksa dengan menggunakan termometer khusus hewan, lalu tempelkan pada bagian telinga.

Kemudian lihat apakah suhu tubuh kucing kamu berada pada suhu normal, yaitu antara 37 – 39 derajat celcius atau tidak.

Bau Badan Kucing Tidak Enak

Seperti halnya ketika kesehatan kucing terganggu, kucing yang mau mati organnya juga akan melemah. Zat-zat beracun akan berkumpul, karena toksin di dalam tubuhnya sudah tidak bisa dikendalikan.

Perkumpulan zat-zat inilah yang menyebabkan bau tidak sedap dari tubuh kucing.

Menghindari Kontak Sosial

Sering mencari tempat bersembunyi dan menghindar juga merupakan ciri-ciri bayi kucing akan mati. Padahal kucing termasuk hewan yang sangat senang bersosialisasi.

Namun ketika usia akan segera berakhir, kucing akan lebih memilih berdiam diri di tempat yang tidak akan terjangkau.

Kejang-kejang

Mengalami kejang-kejang merupakan ciri kucing mau mati yang paling sering ditemukan. Jika kucing kejang diiringi mulut yang berbusa sebaiknya segera letakkan kucing di tempat yang nyaman.

Terutama jika matanya mulai terlihat terbalik, berikan perhatian lebih pada kucing kesayangan kamu.

Bersembunyi

Kucing akan lebih memilih pergi tanpa alasan dari pemiliknya untuk bisa sendirian. Namun kucing tidak akan agresif, karena kucing hanya tidak ingin membuat pemiliknya merasa kehilangan.

Terlebih, kucing tidak ingin meninggalkan jejak sehingga memilih menghindar di saat akhir usianya.

Jika kamu mulai menemukan ciri-ciri kucing mau mati di atas pada kucing kesayangan, jangan disesali. Segera berikan tempat yang aman, nyaman dan tersembunyi lalu selimuti dan biarkan kucing kamu pergi dengan tenang.

Tinggalkan komentar