Kucing Siam: Harga, Jenis, Ciri-Ciri, Makanan, dan Cara Merawat

Beranda » Kucing » Kucing Siam: Harga, Jenis, Ciri-Ciri, Makanan, dan Cara Merawat

Salah satu kucing yang tengah menjadi perhatian di kalangan para pecinta kucing adalah Kucing Siam. Hal ini karena kucing ini adalah termasuk golongan ras yang paling dikenal di seluruh dunia. Selain itu, ia dapat hidup lebih dari 15 tahun.

Bagaimana sejarah, ciri-ciri, jenis-jenis, karakteristik, harga dan perkiraan biaya perawatannya? Mari kita simak.

Sejarah Kucing Siam

Sejarah Kucing Siam

Kucing Siam berasal dari Thailand selama lebih dari berabad-abad. Pertama kali kemunculannya adalah pada acara di London. Acara tersebut bernama Crystal Palace Cat Show pada akhir abad ke-19. Awalnya tidak banyak yang menyukai penampilan kucing ini.

Setelah waktu berjalan, akhirnya banyak orang menyukai penampilan kucing ini yang sangat modis. Kepopuleran Siamese Cat ini semakin bertambah pada tahun 1877.

Kala itu, presiden AS, Rutherford B. Hayes dan first lady menerima hadiah kucing jenis ini dari diplomat mereka yang berada di Thailand.

Pada awalnya, warna kucing ini cukup sedikit yaitu cokelat, biri, lilac point. Dari waktu ke waktu, kucing ini memiliki warna yang berbeda. Adapun pola yang mereka punya adalah smoke dan tabby. Perkembangan ini terjadi karena mutasi genetik.

Akhirnya, kucing ini memiliki banyak kontribusi dalam pencitraan trah kucing. Sebut saja Himalaya Persia atau kucing siam Himalaya, Kucing Bali dll. The International Cat Association menobatkan kucing ini sebagai kucing asli Thailand.

Di Thailand kucing ini dikenal dengan nama Wichienmaat. Kucing yang berada di thailand ini memiliki bulu dan karakter dominan dan khas.

Jenis Kucing Siam

Jenis Kucing Siam

Tak dipungkiri fakta kucing siam ini sudah menjadi salah satu yang menjadi favorit di seluruh dunia. Lalu, apa saja jenisnya?

Siam Tradisional

Siam Tradisional

Kucing jenis ini merupakan yang terbesar dari kelompoknya. Dari segi warna, kucing ini nampak sama dari bulu kucing Siamese yang lain. Selain itu, bentuk wajahnya kempong, lebar dan mempunyai pipi yang besar.

Walaupun begitu, bentuk hidung kucing ini sangat menarik. Memiliki hidung yang mancung adalah salah satu ciri khas dari jenis kucing ini.

Siam Klasik

Siam Klasik

Secara garis besar, jenis Kucing Siam ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan jenis tradisional. Hanya saja, perawakan tubuhnya saja yang lebih kecil.

Jenis siam klasik ini memiliki ekor dan kaki yang lebih panjang. Selain itu, penampilannya juga terlihat panjang jika disandingkan dengan kucing siam tradisional.

Sayangnya, kucing jenis ini hanya mampu bertahan hidup hingga lima tahun saja. Jenis kucing ini terbilang susah dipelihara karena memiliki sedikit masalah kesehatan.

Siam Modern

Siam Modern

Siam Modern adalah jenis Kucing siam yang paling ramping. Kucing ini juga dikenal dengan nama Lynx yang memiliki arti sebagai rasi bintang dan kucing adalah simbolnya.

Jenis ini merupakan persilangan antara kucing siam tradisional dengan siam klasik. Itulah sebabnya, siam modern masuk ke dalam jenis kucing siam yang dihasilkan dari rekayasa genetik

Ciri fisik dari siam modern adalah tubuhnya yang cukup ramping, hidung yang terlihat panjang, serta memiliki telinga yang besar dan runcing.

Siam Applehead

Siam Applehead

Dinamakan Applehead karena bentuk kepala persis seperti buah apel dan bentuk tubuhnya sangat berotot serta gempal. Kucing siam jenis ini sebenarnya merupakan jenis import. Banyak yang beredar saat ini adalah hasil perkawinan silang.

Perkawinan silang ini terjadi dengan shorthair, sehingga memiliki postur yang lebih ramping. Untuk bentuk wajah, kucing jenis ini memiliki bentuk wajah bulat dan pendek.

Ciri-Ciri Kucing Siam

Ciri Ciri Kucing Siam

Kucing ini dianggap sebagai kucing yang unik dan beragam. Maka dari itu, kenali ciri-cirinya dengan tepat.

Bentuk Tubuh

Meskipun banyak kesamaan dengan bentuk tubuh kucing kampung, namun ada beberapa hal yang membedakan.

Kucing Siam memiliki bentuk tubuh yang panjang dan tinggi dan lebih lebar. Untuk tinggi badan, kucing ini memiliki tinggi antara 50 -60 cm. Berat badan untuk kucing betina rata-rata 5 kg dan kucing jantan 7 kg.

Bentuk Wajah

Bentuk wajah kucing ini tergolong unik. Bagaimana tidak, kepalanya cenderung kecil, kempot dan pipinya tirus. Bagaimana bentuk bibirnya?

Bibirnya berbentuk moncong seperti bibir anjing dan telinga yang sangat kaku. Hal ini sama seperti telinga serigala. Namun demikian, kucing asli Thailand ini memiliki mata yang sangat menawan. Ada berbagai warna untuk matanya.

Warna mata kucing ini adalah biru, hitam dengan sorotan yang tajam, kekuningan dan putih.

Bulu Kucing

Secara umum, Kucing Siam memiliki bulu yang pendek dengan percampuran antara coklat dan putih pucat. Untuk bagian ekor cukup panjang biasanya berwarna coklat. Yang lebih menariknya lagi adalah semakin bertambah umur, warna kucing semakin gelap.

Pola Warna Kucing Siam

Pola Warna Kucing Siam

Setiap jenis kucing ini memiliki pola warna yang berbeda. Apa saja titik point dari kucing jenis ini? Ada 4 pola warna yang diakui oleh Asosiasi Kucing Dunia.

Pola Warna Seal

Pola warna ini biasanya terletak pada kaki bawah, wajah dan ujung ekor. Titik point ada di ujung ekor yang berwarna coklat atau hitam sangat pekat.

Pola Warna Biru

Pola ini juga biasa disebut dengan blue point siamese. Pada pola warna ini, kucing memiliki warna kelabu. Tak jarang kucing ini disebut kucing siam kelabu. Memiliki bulu yang sedikit dan memiliki warna putih blur.

Pola Warna Coklat

Coklat sangat mendominasi tubuh kucing ini. Bagian coklat muda berada pada hidung dan krem pada bagian kaki.

Pola Warna Lilac

Pola warna ini tentunya memiliki warna yang lebih terang. Tentunya warna yang mendominasi adalah lilac. Warna coklat juga ada pada diri kucing ini namun tidak sepekat pola warna coklat.

Pola Warna Krem

Dari pola warna yang disebutkan diatas, pola warna ini merupakan yang paling terang. Kucing dengan warna ini bisa dilihat dari wajah, hidung dan kaki. Sedangkan untuk ekor, untuk pola warna ini berwarna mirip dengan merah muda.

Cara Merawat Kucing Siam

Cara Merawat Kucing Siam

Rata-rata usia kucing ini adalah 15 tahun. Walaupun demikian, ada pula yang bisa bertahan sampai umur 5 tahun saja. Nah, bagaimana cara merawatnya supaya dapat hidup lebih lama?

Memberi Makanan

Layaknya kucing-kucing yang lain, memberi makan kucing yang layak dan teratur merupakan sebuah keharusan. Bukan tanpa alasan, selain untuk bertahan hidup, penting untuk menjaga daya tahan tubuhnya.

Apa saja makanan yang bisa diberikan ke Kucing Siam?

Untuk kucing ini, Anda bisa memberi makan daging atau ikan. Jangan lupa masak dulu sebelum memberi makan. Jika Anda tidak punya cukup waktu untuk memasak sendiri, ada baiknya untuk membeli makanan kaleng.

Makanan kaleng dianggap sebagai makanan yang cepat, namun tetap memperhatikan takaran gizinya. Agar kucing Anda menjadi sehat dan memiliki gizi yang baik, memberikan makanan dengan teratur adalah sangat penting.

Layaknya manusia, kucing juga harus diberi makan tiga kali dalam sehari. Bahkan, untuk anak kucing Anda dapat memberi hingga empat kali. Jika majikan memberi makanan secara teratur, maka hal ini akan menghindari kucing mencari makan sendiri.

Jika kucing mencari makan sendiri, maka mereka akan membawa dari luar yang mana makanan akan menjadi asal. Tak hanya menjadi asal, gizinya pun buruk sehingga akan berakibat pada penurunan gizi kucing dan penyakit. Jangan lupa juga untuk memberikan minuman yang cukup.

Membersihkan Badan

Seperti perawatan kucing yang lain, menjaga kebersihan badan sangatlah penting. Ada dua opsi yang bisa dilakukan. Dalam hal mandi, Anda bisa memandikan sendiri atau membawanya ke pet shop.

Jika Anda ingin memandikannya sendiri, siapkan peralatan seperti handuk, shampo, ember dan air. Mandikan Kucing Siam dengan shampo khusus kucing.

Setelah selesai, bilas dengan air dan keringkan dengan handuk kering atau hairdryer. Lakukan saja secara perlahan agar kucing tidak merasa kesakitan.

Jangan lupa untuk benar-benar mengeringkan kucing Anda. Setelah proses memandikan, ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan. Contohnya membersihkan bagian tubuh lain.

Bagian tubuh apa saja yang bisa dibersihkan?

Telinga

Telinga Kucing Siam juga cukup sensitif. Bersihkan telinganya dengan alat pembersih telinga yang lembut. Pembersihan telinga sangat dianjurkan supaya kucing terhindar dari kutu telinga. Tak bisa dibayangkan bukan?

Kuku

Kuku juga merupakan tempat bakteri dan zat-zat mikroba masuk ke dalam tubuh Kucing Siam. Tak hanya mikroba, namun parasit juga dapat masuk. Kalau sudah begini, kesehatan kucing akan sangat terganggu.

Cara memotong kuku kucing jenis ini sebaiknya dilakukan dengan cara menggunakan gunting kuku khusus kucing. Hal ini dilakukan karena dua alasan. Yang pertama adalah untuk keamanan Anda dan memantau parasit masuk ke dalam tubuh kucing. Intinya, menjaga kebersihan tubuh kucing adalah sebuah keharusan.

Apabila kucing berada di alam rumah maka, akan sangat berpengaruh. Jika kucing yang berada di dalam rumah Anda bersih, maka rumah Anda pun akan bersih dan terbebas dari penyakit.

Bersihkan Bak Kotoran

Bak kotoran memang menjadi hal yang paling malas untuk dibersihkan. Jika Anda malas akan berakibat pada kesehatan kucing dan lingkungan sekitar. Saran yang dapat diberikan adalah mengganti bak kotoran setiap hari. Dalam hal ini adalah mengganti pasir.

Bisa dibayangkan jika Anda tidak menggantinya setiap hari, maka bau yang ditimbulkannya pun bisa tidak sedap. Sebenarnya ada cara untuk menyiasatinya. Anda dapat membeli pasir khusus kucing.

Pasir ini cukup wangi sehingga ketika Anda lupa mengganti, bau di sekitar Anda masih wangi. Hal ini bukan berarti luput dari penggantian ya.. Walaupun menggunakan pasir yang wangi, tetap gantilah setiap hari agar kucing Anda nyaman.

Jika Anda benar–benar menjaga kebersihan bak kotoran, tak ada alasan bagi kucing untuk bisa buang kotoran dengan tidak nyaman. Jangan salah, kucing juga dapat merasakan apakah tempat buang kotorannya bersih atau tidak.

Ada beberapa kucing yang mendapati tempat membuang kotorannya sangat kotor, ia akan pindah ke tempat lain. Intinya, jika tempat bak kotoran bersih, lingkungan sekitar Anda juga ikut bersih.

Memberi Vaksin

Bagi sebagian besar pecinta kucing, memberi vaksin pastinya hal yang wajib. Vaksin ini dapat dilakukan di dokter hewan. Memberikan vaksin sama dengan rasa menunjukkan rasa sayang pada hewan peliharaan termasuk kucing.

Vaksin yang bisa dilakukan adalah seputar penyakit hewan. Beberapa vaksinnya adalah influenza, rabies bahkan corona. Selain itu, vaksin juga berguna sebagai cara untuk menambah daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh ini sangat penting agar kucing kesayangan Anda terhindar dari penyakit.

Membersihkan Bulu

Sebagian besar manusia takut dengan bulu kucing. Untuk itu perlu untuk membersihkan bulu agar terbebas dari kutu dan kotoran-kotoran. Walaupun bulu kucing ini termasuk pendek, membersihkan bulu harus tetap dilakukan. Hal ini untuk menghindari kutu yang masuk dan kotoran.

Kotoran ini dapat berupa apa saja seperti debu dan bahkan mikroorganisme. Disarankan untuk memakai masker ketika membersihkan bulu. Cara membersihkannya adalah dengan cara menyisirnya dengan lembut, basahi kedua telapak tangan. Setelah membasahi telapak tangan, usapkan ke seluruh tubuh.

Harga Kucing Siam

Harga Kucing Siam

Harga Siamese Cat di pasaran berkisar antara 300 ribu rupiah hingga 2 juta rupiah. Kisaran harga tersebut sudah mulai jenis tradisional, klasik dan modern.

Berikut dibawah ini adalah daftar harga kucing siam:

JenisUmurVaksinHarga
Siam Tradisional3 BulanBelum Vaksin300.000 – 800.000
Siam Tradisional3 BulanSudah Vaksin400.000 – 900.000
Siam Tradisional6 BulanBelum Vaksin1.000.000 – 1.800.000
Siam Tradisional6 BulanSudah Vaksin1.250.000 – 2.000.000
Siam Klasik3 BulanBelum Vaksin250.000 – 500.000
Siam Klasik3 BulanSudah Vaksin350.000 – 650.000
Siam Klasik6 BulanBelum Vaksin500.000 – 1.000.000
Siam Klasik6 BulanSudah Vaksin800.000 – 1.300.000
Siam Modern3 BulanBelum Vaksin800.000 – 1.250.000
Siam Modern3 BulanSudah Vaksin1.000.000 – 1.450.000
Siam Modern6 BulanBelum Vaksin1.600.000 – 2.100.000
Siam Modern6 BulanSudah VaksinRp1.800.000 – Rp2.300.000

Biaya Perawatan Kucing Siam

Biaya Perawatan Kucing Siam

Salah satu pertimbangan untuk merawat kucing adalah berapa biaya bulanannya. Pasalnya, untuk merawat kucing ini bisa dibilang tidak begitu mudah.

Lalu biaya yang lain apa saja yang harus dipenuhi?

Setelah membeli kucing, Anda bisa membeli kandang dengan harga yang bervariasi. Sesuaikan saja dengan budget yang Anda punya. Shampo juga harus dibeli untuk memandikannya. Rata-rata harga shampo kucing adalah Rp.40.000. Makanan bisa mencapai kurang lebih Rp.248.000.

Jangan lupa untuk menambahkan biaya ke dokter hewan. Rata-rata sekali kunjungan ke dokter hewan adalah Rp.200.000. Jika Anda ingin membuat kucing semakin lincah, maka bisa dianggarkan untuk membeli mainan atau aksesoris. Biaya mainan ini bisa Rp.0 karena Anda dapat membuatnya sendiri. 

Biaya tersebut belum termasuk vaksin dan pemeliharaan yang lain. Jadi, bisa dibayangkan berapa pengeluaran Anda setiap bulan untuk satu ekor kucing?

Meski cukup menguras kantong, bagi Anda pecinta kucing cara penjagaan kucing siam lah yang paling penting. Hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan, kebersihan dan tingkat kelucuan kucing sangatlah penting. Jika tidak maka penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh kucing tersebut.

Patut diwaspadai virus, bakteri dan bahkan parasit yang menjadi momok para pecinta hewan peliharaan. Jadi sebelum memelihara kucing, pikirkan baik-baik semua perawatannya. Dari uraian diatas, semoga bisa dicoba dan bermanfaat.

Mempunyai Kucing Siam impian adalah keinginan dari setiap pecinta kucing. Namun, jangan lupa juga untuk memenuhi hak sebagai majikan kucing yang baik. Agar kucing kesayangan Anda betah di rumah, sehat dan bisa memiliki umur panjang.

Tinggalkan komentar