Jika selama ini orang mengenal kucing persia, anggora, dan ras import lainnya sebagai kucing dengan daya tarik sendiri ternyata Indonesia juga punya yaitu kucing busok.
Ras endemik yang berasal dari Madura ini semakin dikenal bahkan sedang diupayakan untuk diakui dunia karena bentuknya yang unik dan lucu.
Kucing yang letaknya di Pulau Raas, 6 jam dari Sumenep melalui jalur laut ini memang hanya ada di daerah tersebut.
Belum ada orang yang mengembangbiakkannya secara luas di luar pulau sehingga originalitasnya masih sangat terjaga.
Daftar Isi
Sejarah Kucing Busok dari Pulau Raas
Sampai saat ini, belum diketahui pasti kucing yang sering diidentikkan dengan kucing hutan atau leopard tersebut.
Namun berdasarkan penelitian dari dokter hewan Lasley Morgan bersama dokter Ronny Rachman Noor, ada keyakinan bahwa ras asalnya adalah dari kucing ras korat asal Thailand.
Kemudian berkembang secara alami di kawasan Indonesia, tepatnya Pulau Raas. Namun perkembangannya masih sangat terbatas karena warga setempat tidak memperbolehkan orang membawa kucing tersebut keluar dari pulau.
Bahkan, jika ada yang ingin memelihara maka kucing itu harus dikebiri dulu sebelum dibawa. Alasan utamanya, untuk menjaga originalitasnya dan tidak diklaim oleh pihak luar Pulau Raas.
Namun sudah ada beberapa pelestarian yang dilakukan, yaitu di kawasan Sumenep, Semarang, Bogor, dan juga Bandung walaupun jumlahnya sangat terbatas.
Pihak terkait sedang mengusahakan untuk membuat ras ini diakui dunia. Tapi memang harus melalui beberapa proses, di antaranya menunggu sampai tiga generasi kucing untuk memastikan keaslian ras tersebut.
Lalu memperkenalkan kucing ini pada World Cat Congress, sebagai langkah untuk menjadikannya dikenal dan mulai diakui secara global seperti yang sudah dilakukan untuk ras anjing kintamani.
7 Ciri Utama Kucing Busok
Jika dilihat dari ciri utamanya memang beberapa mirip dengan kucing ras lokal dan beberapa ras internasional, di antaranya:
1. Kepala
Bagian kepala atas dari kucing busok ini berbentuk persegi sehingga terlihat tegas dan berkarakter. Sedangkan telinganya cenderung runcing dan berbentuk segitiga sama sisi sehingga terlihat proporsional.
2. Dagu
Pada bagian dagunya terlihat lancip, memberikan kesan eksotis tersendiri. Bentuk dagu inilah yang membuatnya terlihat mirip dengan leopard yang memiliki wajah tirus dan dagu lancip.
3. Hidung
Berbeda dengan hidung kucing pada umumnya, busok atau sering juga disebut kucing raas memiliki hidung dengan lekukan ke dalam.
Sepintas sangat mirip dengan hidung singa, membuatnya terlihat garang dan sedikit menakutkan jika kamu baru pertama kali melihat.
4. Bulu
Bulu dari kucing ini sangat tebal namun ukurannya pendek. Tekstur bulunya sangat halus dan terlihat mengkilat dari kejauhan.
Jika dirawat dengan benar, bulunya tidak akan mudah rontok dan sangat kokoh melindungi bagian dalam tubuh hewan berkaki empat tersebut.
5. Postur Tubuh
Tubuhnya cukup tinggi dan memanjang, bahkan lebih panjang dibanding kucing kampung. Pada usia dewasa, terlihat seperti postur kucing hutan yang tinggi semampai dengan ekor melengkung dan berbulu tebal.
6. Warna
Pada umumnya, kucing ini memiliki warna utama silver atau perak kebiruan dan warna kecubung atau perpaduan coklat kehitaman yang mengkilap tanpa ada sentuhan warna lain.
Ada yang menilainya, mirip dengan kucing russian blue dan british shorthair yang berasal dari Inggris karena penampilannya yang memang cukup mirip.
Menurut sejumlah ahli, warna tersebut merupakan dampak dari perkawinan keluarga atau disebut inbreeding yang tinggi pada ras ini mengingat populasinya hanya ada di Pulau Raas.
7. Mata
Pada bagian matanya, tidak terlalu besar dengan warna biru untuk jenis yang berwarna abu kebiruan. Ada juga yang warna matanya kuning mengkilap, terlihat sangat tajam walaupun di bawah sinar matahari.
Karakteristik Kucing Busok
Selain ciri-ciri yang membedakannya dengan kucing lain, ada juga beberapa karakteristik unik dimiliki oleh kucing busok.
Jadi, buat kamu yang ingin memeliharanya nanti bisa merawatnya dengan tepat sesuai karakter kucing tersebut.
1. Setia
Kucing ini termasuk kategori hewan peliharaan yang setia pada majikannya. Ketika dia sudah dirawat sejak kecil oleh seseorang, maka kesetiaannya sangat terlihat jelas.
Mulai dari mengikuti kemana tuannya pergi. Patuh dengan apa yang disuruh majikannya, selama sudah diajarkan sejak kecil.
Bahkan, untuk menjaga rumah dia masuk kategori pandai.
2. Pendiam
Dari penampilannya, sudah sangat terlihat bahwa kucing ini sangat pendiam namun kewaspadaannya sangat tinggi. Apalagi, jika melihat ada hewan lain atau orang yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Jadi, jangan salah walaupun pendiam tapi dia akan sangat memperhatikan detail di sekelilingnya sampai merasa nyaman.
3. Pemalu
Selain pendiam, pemalu adalah karakter berikutnya dari kucing ini. Dia akan lebih nyaman berada di tempat tersendiri, ketika ada keramaian yang tidak biasa dilihatnya.
Namun, jika sudah berada di pangkuan tuannya dia akan berubah menjadi manja. Hal tersebut karena rasa nyaman yang diberikan oleh tuannya.
4. Musim Kawin
Seperti umumnya kucing, musim kawin dari kucing ini bisa terjadi tiga kali dalam setahun. Misalnya, di awal tahun dia melahirkan anak kemudian dia akan merawat anak tersebut sampai usia tiga bulan.
Setelah itu, betina sudah siap untuk musim kawin berikutnya. Tapi, untuk kucing yang dipelihara ada baiknya untuk memastikan kondisi betina sudah kembali prima sebelum membiarkannya memasuki masa kawin setelah melahirkan.
Bisa ditandai dengan kondisi tubuh yang sudah kembali berisi dan aktif setiap hari, kemudian anaknya sudah tidak lagi menyusu pada sang induk.
5. Sulit Beradaptasi
Kucing dengan penglihatan cukup tajam ini, tergolong sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Apalagi jika tidak menemukan kenyamanan di lingkungan tersebut.
Sikap pendiam dan pemalunya akan muncul sampai akhirnya menemukan sosok tuan yang mampu memenuhi kriteria yang dibutuhkannya. Insting kucing ini sangat tajam, hal itulah salah satu pemicu kenapa karakternya jadi sulit beradaptasi.
6. Mudah Stres
Bisa jadi disebabkan lingkungannya yang terbatas, membuat kucing ras busok sangat mudah mengalami stres ketika dibawa ke tempat baru. Jika tidak pandai merawat dan mengantisipasi stres kucing tersebut, tentu ujung-ujungnya akan berdampak pada kesehatan anabul itu.
Mitos Unik Tentang Kucing Busok
Kucing yang sangat identik dengan warna abu kebiruan ini, ternyata juga punya beberapa mitos terkait eksistensinya di Pulau Raas, Madura. Mulai dari asal usulnya hingga cara merawat.
Mitos pertama, ada yang bilang kalau munculnya kucing ini adalah dari perkawinan antara kucing pitua dan kucing betina tanduk yang hanya ada di kawasan tersebut.
Kucing Pitua, merupakan kucing misterius yang konon katanya cuma terdapat di kawasan kuburan Pulau Raas.
Kucing pitua, juga tak bisa dilihat oleh sembarang orang. Hanya kalangan tertentu saja, yang dapat melihatnya berkeliaran termasuk anak kecil yang masih suci.
Mitos kedua, memelihara kucing tersebut bisa memberikan nasib baik dan membuka pintu rezeki. Alhasil, tidak semua orang bisa cocok memelihara hewan endemik itu.
Dengan indera keenam yang dimilikinya, kucing itu akan memilih sendiri siapa yang dapat memeliharanya sampai dewasa.
Kamu pasti dibuat penasaran untuk melihat secara langsung, bagaimana bentuk dan karakter dari kucing busok, bukan? Kalau berkunjung ke Madura, sempatkan datang ke Pulau Raas siapa tahu kamu bernasib baik dan bisa berjumpa langsung dengan salah satu hewan asli Indonesia tersebut.
